Sistem Kandang Tertutup vs Terbuka untuk Ayam Kampung KUB dan Joper
Dalam usaha ternak ayam kampung KUB (Kampung Unggul Balitbangtan) dan Joper (Jowo Super), pemilihan sistem kandang yang tepat adalah salah satu kunci keberhasilan. Dua sistem kandang yang umum digunakan adalah kandang tertutup dan kandang terbuka. Masing-masing sistem memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh para peternak sebelum memutuskan sistem mana yang paling cocok untuk diterapkan.
1.
Kandang Tertutup
Kandang
tertutup adalah sistem kandang yang seluruhnya tertutup dengan dinding dan
atap, sehingga kondisi di dalam kandang dapat dikontrol secara lebih baik. Pada
kandang tertutup, peternak dapat mengatur suhu, kelembaban, dan pencahayaan
sesuai dengan kebutuhan ayam. Sistem ventilasi buatan digunakan untuk
memastikan sirkulasi udara tetap baik, meskipun seluruh kandang tertutup rapat.
Keuntungan
Kandang Tertutup:
- Kontrol Lingkungan: Suhu dan kelembaban dalam kandang tertutup bisa diatur
sesuai dengan kondisi ideal untuk pertumbuhan ayam. Ini sangat penting
terutama di daerah dengan iklim ekstrem.
- Kesehatan Ayam: Risiko penyakit yang disebabkan oleh lingkungan luar
seperti cuaca buruk atau serangga pembawa penyakit bisa diminimalkan.
- Produktivitas: Dengan lingkungan yang terkendali, ayam kampung KUB
dan Joper cenderung lebih cepat tumbuh dan produktivitasnya lebih tinggi.
Kekurangan
Kandang Tertutup:
- Biaya: Investasi awal untuk membangun kandang tertutup dan
biaya operasionalnya seperti listrik untuk ventilasi dan pencahayaan lebih
tinggi dibandingkan kandang terbuka.
- Perawatan: Kandang tertutup membutuhkan perawatan yang lebih
intensif untuk menjaga kebersihan dan kondisi optimal.
2.
Kandang Terbuka
Kandang
terbuka adalah sistem kandang yang sebagian besar terbuka atau hanya memiliki
atap tanpa dinding penuh. Udara bebas masuk dan keluar, sehingga sirkulasi
udara alami terjadi sepanjang waktu. Sistem ini lebih tradisional dan umum
digunakan oleh peternak kecil.
Keuntungan
Kandang Terbuka:
- Biaya Rendah: Pembangunan kandang terbuka lebih murah dan tidak
membutuhkan peralatan tambahan seperti sistem ventilasi.
- Sirkulasi Udara Alami: Udara segar terus menerus masuk ke dalam kandang, yang
bisa membantu menjaga kesehatan ayam, terutama jika lokasi kandang berada
di daerah yang sejuk.
- Perawatan Lebih Mudah: Karena tidak ada dinding penuh, membersihkan kandang
dan menjaga kebersihannya lebih mudah.
Kekurangan
Kandang Terbuka:
- Kontrol Lingkungan Minim: Peternak tidak bisa mengontrol suhu dan kelembaban
secara efektif, sehingga ayam lebih rentan terhadap perubahan cuaca.
- Risiko Penyakit: Dengan terbukanya kandang, ayam lebih mudah terkena
penyakit yang dibawa oleh serangga atau hewan liar.
- Produktivitas: Kondisi lingkungan yang tidak stabil bisa mempengaruhi
pertumbuhan ayam, terutama jika terjadi cuaca ekstrem seperti hujan deras
atau panas berlebihan.
Kesimpulan
Pemilihan
antara kandang tertutup dan terbuka untuk ayam kampung KUB dan Joper sangat
bergantung pada situasi dan kondisi lingkungan tempat ternak, serta kapasitas
modal yang dimiliki peternak. Kandang tertutup menawarkan kontrol lingkungan
yang lebih baik dan produktivitas yang lebih tinggi, namun membutuhkan
investasi yang lebih besar. Di sisi lain, kandang terbuka lebih ekonomis dan
mudah dirawat, tetapi memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap perubahan
cuaca dan penyakit. Peternak perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan
dari kedua sistem ini untuk menentukan pilihan terbaik bagi usaha ternak
mereka.
Komentar
Posting Komentar